Kamis, 09 Oktober 2014

Alzheimer

 

Butakan aku…

Tulikan aku…

Bisukan aku… 

Maafkan aku & kenanglah semua itu…



Senin, 14 Juli 2014

'Andi Kompor' species baru

        'Andi Kompor' adalah species baru yang tidak seorangpun tahu dimana habitat mereka. Semacam manusia, memakai baju dan celana dalam, jalannya mundur menggunakan kedua tangannya. Mereka berkaki 5 tapi tak satupun kakinya berfungsi, hanya sebagai hiasan saja di punggung. Saat ini populasi mereka sedang terancam punah. Tercatat di Indonesia species semacam 'Andi Kompor' ini hanya tinggal setengah badan saja di suatu RT terpencil di semacam perkampungan termarjinalkan di bumi Indonesia. "Saya sangat menyayangkan jika 'Andi kompor' sampai punah. Mau makan apa saya nantinya. Saya sedih  ." Ungkap Mat Gaper disalah satu stasiun TV swasta yang tak seorangpun tahu TV apakah itu.

Sabtu, 12 Juli 2014

Kali pertama saya bersuara


Saya memamang bukan seorang WNI yang begitu mengerti tentang politik. Bukan simpatisan politik 'senggol bacok' yang sanggup berperang dengan simpatisan musuh, hingga rela untuk mati terpancung 'knalpot blombongan' ditengah jalanan kota yang riuh-ricuh ditelan bendera-bendera partai. Saya tidak mengerti itu sama sekali.

Tapi saya mengerti, untuk sebuah perubahan dibutuhkan suatu pilihan dan kepastian!

Selamat ,Pak! Anda saya pilih! Satu 'paku' saya menancap di gambar muka anda dan satu suara saya akan sangat berpengaruh untuk negara saya. Pimpinlah tanah air ini dengan baik, Pak. Jaga harapan dan kepercayaan saya yang telah saya titipkan dileher anda.

- Saudara dipilih bukan dilotre -

PEACE BLESS INDONESIA!

Sabtu, 26 April 2014

Make Love Not War

(Tugas) Poster ini adalah hasil redesain saya dari karya Weisser ‘67 | Tarot Press di The Oakland Museum of California
Tidak ada maksud untuk saya merubah konsep ataupun filosofi dari karya tersebut. Karena saya ngefans saja dan karena ..Cuma buat tugas mas, tugas! matur nuwun. PEACE!;)

Sabtu, 15 Maret 2014

Malam Minggu Si Tul-tul

Si Tul-tul datang ke kepala orang, di ketuknya kepala itu. "Kulanuwun..." kata Si Tul-tul. Lama tak bersahut Si Tul-tulpun mendobraknya. "Gedobrakkkk!!!..." kriiikk.. kriiikk.. kriikk.. "Wah sepi??" cocot Si Tul-tul. Si Orang ternyata kepalanya kosong. Jadi, ada orang namanya Tul-tul kepalanya kosong